Tag: Liga 2

Fikron Afriyanto: Pilar Pertahanan Persijap Jepara Raih Penghargaan Pemain Terbaik Liga 2

Fikron Afriyanto, bek andalan Persijap Jepara, meraih penghargaan Best Player of The Month dari Pegadaian untuk bulan September di Liga 2 Indonesia. Pemain berusia 26 tahun ini menjadi kunci kokohnya pertahanan Persijap sepanjang bulan lalu, membuat tim tidak terkalahkan dan hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan.

Penampilan impresif Fikron Afriyanto sepanjang September menjadi sorotan di kancah Liga 2. Persijap Jepara mencatatkan tiga clean sheet dari empat pertandingan yang dijalani, dengan satu-satunya gol yang masuk terjadi saat bertandang ke markas Persiku Kudus.

Fikron mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut. “Terima kasih, atas penghargaan ini dan semoga ke depannya lebih baik dan berkontribusi bagi tim,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam pencapaian ini.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti kualitas individu Fikron, tetapi juga mencerminkan performa solid Persijap Jepara secara keseluruhan. Keberhasilan tim dalam menjaga pertahanan yang kokoh memberikan dampak positif pada posisi mereka di klasemen Liga 2.

Fikron tidak lupa mengapresiasi peran vital seluruh elemen tim dalam keberhasilannya. “Karena tanpa mereka tidak mungkin saya bisa mendapatkan penghargaan ini,” tegasnya, merujuk pada kontribusi manajemen, pelatih, rekan setim, dan suporter Persijap.

Secara khusus, Fikron mempersembahkan penghargaan ini untuk keluarganya yang selalu memberikan dukungan sepanjang kariernya. “Yang selalu memberi dukungan kepada saya,” ungkapnya dengan penuh apresiasi.

Pencapaian Fikron Afriyanto ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi Persijap Jepara untuk terus meningkatkan performa di Liga 2. Konsistensi permainan Fikron dan soliditas pertahanan tim akan menjadi kunci penting bagi Persijap dalam mengarungi kompetisi selanjutnya.

Pedrinho Tinggalkan PSIM Yogyakarta Karena Alasan Keluarga

PSIM Yogyakarta harus kehilangan salah satu pemain asingnya, Joao Pedro Oliveira Santos atau Pedrinho, di tengah performa tim yang sedang menanjak di Liga 2 2024/25. Manajemen Laskar Mataram menyepakati pemutusan kontrak dengan Pedrinho per tanggal 16 Oktober 2024 atas permintaan sang pemain dengan alasan keluarga.

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil secara bersama-sama dan kekeluargaan. “Per tanggal 16 Oktober 2024, secara bersama-sama dan kekeluargaan, PSIM dan Pedrinho sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja sama secara prematur. Dan, hal ini dikarenakan permintaan datang dari pemain, yaitu Pedrinho, dikarenakan perihal keluarga,” jelas Razzi.

Pedrinho bergabung dengan PSIM pada awal musim 2024/25. Namun, dari tujuh laga yang sudah dijalani PSIM, pemain asal Brasil tersebut baru bermain di tiga laga dengan total 188 menit bermain. Meski demikian, Razzi menyebut Pedrinho sebagai sosok yang profesional dan menjadi mentor bagi rekan-rekan setimnya.

“Pedrinho adalah sosok yang profesional, selalu menampilkan yang terbaik, baik di latihan maupun di pertandingan. Dan, dia juga menjadi mentor bagi rekan-rekan pemain juga di dalam tim,” tambah Razzi.

Kepergian Pedrinho tentunya menjadi kerugian bagi PSIM yang baru saja mencatat kemenangan telak 5-0 atas Persikas Subang pada laga lanjutan Liga 2. Tim pelatih harus segera mencari solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan pemain berusia 28 tahun tersebut.

Mewakili keluarga besar PSIM, Razzi mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Pedrinho selama bergabung dengan Laskar Mataram. Ia juga menyematkan harapan baik untuk karier Pedrinho ke depannya. “Kita berharap yang terbaik untuk Pedrinho. Sehat selalu dan sukses untuk karier ke depannya,” pungkas Razzi.